09/10/2025 | Press release | Distributed by Public on 09/09/2025 21:29
Pembukaan |
% Perubahan |
|
EURUSD |
1.1707 |
-0.15% |
GBPUSD |
1.3526 |
-0.12% |
AUDUSD |
0.6583 |
-0.05% |
NZDUSD |
0.5925 |
-0.07% |
USDJPY |
147.40 |
0.24% |
USDCHF |
0.7966 |
0.23% |
USDCAD |
1.3841 |
0.16% |
GOLDUD |
3,627.45 |
-0.20% |
COFU |
62.74 |
0.69% |
USD/IDR |
16,435 |
-0.01% |
Rabu, 10 September 2025 - Harga minyak bergerak menguat pagi ini dipicu oleh serangan terbaru Israel ke Qatar yang memudarkan harapan tercapainya kesepakatan damai Gaza. Meski demikian, kekhawatiran akan konflik dagang baru membatasi pergerakan harga lebih lanjut.
Israel melancarkan serangan udara di Qatar pada hari Selasa, berusaha membunuh para pemimpin politik Hamas di tengah berlangsungnya perundingan damai Gaza yang dimediasi Qatar. Hamas mengatakan lima anggotanya tewas dalam serangan itu, termasuk negosiator utama Khalil al-Hayya. Situasi tersebut membuat harapan tercapainya gencatan senjata di Gaza semakin memudar.
Selain Timur Tengah, situasi di Eropa timur juga memanas pasca serangan bom yang diluncurkan Rusia di Ukraina timur pada hari Selasa, menewaskan sedikitnya 21 orang dan melukai hampir dua lusin lainnya, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan seorang pejabat daerah. Peningkatan serangan Rusia ke Ukraina juga membuat militer Polandia pada hari Rabu, untuk pertama kalinya mengerahkan sistem pertahanan udara untuk menembak jatuh drone Rusia yang melintasi wilayah udaranya.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa mendesak para pejabat Uni Eropa untuk mengenakan tarif hingga 100% terhadap China dan India sebagai bagian dari strategi untuk menekan Presiden Rusia Vladimir Putin, ungkap seorang pejabat AS dan seorang diplomat Uni Eropa. Berita tersebut memicu kekhawatiran berpotensi mengarah pada konflik dagang baru yang lebih luas.
Di sisi pasokan, grup industri API melaporkan stok minyak mentah AS dalam sepekan melonjak naik sebesar 1,25 juta barel untuk pekan yang berakhir 5 September. Laporan API tersebut mengindikasikan permintaan yang lesu di pasar minyak AS. Meski demikian, pelaku masih menantikan laporan resmi versi pemerintah yang akan dirilis Rabu malam oleh EIA.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $66 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $61 per barel.
Jam |
Data |
Aktual |
Ekspektasi |
Sebelumnya |
19:30 |
USA - PPI MoM |
0.3% |
0.9% |
|
21:30 |
USA - EIA Crude Oil Stocks Change |
2.415M |
||
21:30 |
USA - EIA Gasoline Stocks Change |
-3.795M |