11/14/2025 | Press release | Distributed by Public on 11/14/2025 04:39
Jakarta, 13 November 2025 - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia telah menyelenggarakan Diskusi Strategis dengan tema "Unlocking Opportunities: Indonesia-EU CEPA and the Future of Indonesian Exports to Europe" di Ruang Nusantara, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari upaya memperkuat dialog antara pemerintah dan dunia usaha, tetapi juga menekankan pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat untuk memastikan keberhasilan implementasi Indonesia-EU CEPA serta memaksimalkan peluang ekspor Indonesia ke pasar Eropa.
Forum diskusi ini dibuka oleh Menteri Luar Negeri RI serta Wakil Ketua Umum Hubungan Internasional KADIN Indonesia dan dihadiri oleh Plt. Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu RI, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, para Duta Besar negara-negara Eropa di Jakarta, serta perwakilan dari asosiasi industri dari sektor unggulan serta pelaku bisnis yang berorientasi ekspor.
Dalam sambutannya yang disampaikan melalui pesan video, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono, menegaskan bahwa Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (Indonesia-EU CEPA) merupakan representasi dari posisi strategis Indonesia dalam ekonomi global abad ke-21, yang mencerminkan sikap percaya diri, keterlibatan aktif, serta komitmen terhadap kemakmuran yang inklusif dan berkelanjutan. "Sebagai mitra yang setara, Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama dengan Uni Eropa dalam menegakkan tatanan ekonomi yang terbuka, adil, inklusif, dan berlandaskan aturan." ujar Menlu Sugiono.
"Indonesia dan Eropa harus mempererat kemitraan berbasis trust, dengan semangat kolaborasi dan thinking outside the box" ujar Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional KADIN Indonesia Bernadino Vega. Ia juga sampaikan KADIN Indonesia siap mendukung untuk memperkuat kehadiran produk Indonesia di Eropa.
Plt. Direktur Jenderal Amerika dan Eropa menyampaikan bahwa Indonesia-EU CEPA bukan hanya instrumen perdagangan, melainkan kemitraan strategis yang memperkuat ketahanan rantai pasok, transisi hijau, dan konektivitas antarmasyarakat. Indonesia-EU CEPA juga membawa manfaat timbal balik bagi Indonesia dalam memperluas pasar ekspor, dan bagi Uni Eropa dalam membuka akses terhadap pasar terbesar di Asia Tenggara, dengan lebih dari 280 juta konsumen.
Sesi diskusi interaktif melibatkan partisipasi aktif dari asosiasi industri membahas aspirasi dan kesiapan serta tantangan dalam memasuki pasar Eropa. Sesi diskusi ditutup oleh Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan dan Perjanjian Luar Negeri KADIN Indonesia Pahala Mansury yang sampaikan Indonesia-EU CEPA sangat penting agar Indonesia terus masuk pada rantai pasok Uni Eropa, khususnya dalam kerangka green economy.
Pemerintah Indonesia menargetkan penandatanganan Indonesia-EU CEPA pada semester pertama tahun 2026, dengan implementasi mulai Januari 2027. Pemerintah juga berharap proses ratifikasi berjalan lancar di kedua pihak, sehingga manfaat CEPA dapat segera dirasakan oleh dunia usaha.