09/26/2025 | Press release | Distributed by Public on 09/26/2025 04:02
São Paulo, Brasil - Indonesia-Latin America and the Caribbean (INA-LAC) Business Mission 2025 resmi terlaksana di São Paulo pada 22 September 2025, dan mencatat capaian sebesar USD 581 juta, terdiri dari USD 284 juta potensi kesepakatan dan USD 297 juta transaksi konkret. Angka ini mencakup sektor strategis otomotif, pertambangan, industri strategis, pengelolaan sampah, dan pariwisata.
Delegasi Indonesia terdiri dari 1 (satu) institusi, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), serta 14 (empat belas) perusahaan berskala menengah hingga besar dari berbagai sektor, yaitu energi, otomotif, industri strategis, agroindustri, kosmetik, logistik, hingga jasa keuangan.
Tak berhenti di business event saja, esok harinya, 23 September 2025, para pebisnis Indonesia perdalam negosiasi dan diskusi melalui company visit ke sejumlah Perusahaan dan asosiasi terkemuka di Brasil, yakni O Boticário (industri kosmetik dan parfum), Sindipeças/Abipeças (industri otomotif), serta EMBRAER (industri dirgantara dan pertahanan).
Pertemuan dengan O Boticário membuka peluang pemanfaatan sawit Indonesia sebagai bahan baku kosmetik sekaligus memperkenalkan sertifikasi halal sebagai jaminan kualitas dan nilai tambah daya saing di pasar global. Sementara itu, kunjungan ke Sindipeças/Abipeças mempertemukan asosiasi Brasil dengan perusahaan Indonesia, termasuk Toyota Group Indonesia. Pertemuan menjajaki peluang industri komponen otomotif di Brasil, sharing experience terkait operasional Toyota Group di Indonesia, regulasi yang berlaku, serta penjajakan peluang kolaborasi antar perusahaan komponen kendaraan roda empat maupun roda dua.
Di sektor dirgantara, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) berdiskusi dengan EMBRAER untuk membahas revitalisasi dan maintenance pesawat Angkatan Udara Republik Indonesia. Pertemuan tegaskan EMBRAER sebagai mitra strategis PT DI dan menjadi tindak lanjut penandatanganan Nota Kesepahaman 17 November 2024 di Rio de Janeiro. Kerja sama mencakup revitalisasi pesawat Super Tucano, dengan berdayakan PT DI sebagai mitra lokal, pengadaan suku cadang, dan dukungan pemeliharaan armada pesawat. Ditargetkan kerja sama ini dapat terwujud pada akhir 2025.
Indar Atmoko, Senior General Manager PT DI, menyampaikan bahwa partisipasi dalam INA-LAC Business Mission memberikan kesempatan berharga untuk memperkuat jejaring sekaligus membuka jalan bagi kolaborasi industri dirgantara yang lebih erat antara Indonesia dan Brasil.
INA-LAC Business Mission 2025 berhasil mempertemukan pebisnis Indonesia dengan 120 pengusaha yang sesuai sasaran dan hasilkan 220 pertemuan bisnis. Forum ini buktikan bahwa Kawasan Amerika Latin dan Karibia tawarkan peluang prospektif yang besar bagi pebisnis Indonesia.
Sumber: Kementerian Luar Negeri RI