10/09/2025 | Press release | Distributed by Public on 10/08/2025 21:25
Pembukaan |
% Perubahan |
|
EURUSD |
1.1627 |
-0.07% |
GBPUSD |
1.3402 |
-0.08% |
AUDUSD |
0.6582 |
0.27% |
NZDUSD |
0.5786 |
0.24% |
USDJPY |
152.40 |
0.24% |
USDCHF |
0.8002 |
0.21% |
USDCAD |
1.3949 |
-0.06% |
GOLDUD |
4,036.77 |
-0.88% |
COFU |
62.31 |
-0.47% |
USD/IDR |
16,601 |
0.00% |
Kamis, 09 Oktober 2025 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak terkoreksi bearish tertekan oleh sentimen dari meredanya risiko geopolitik di Timur Tengah pasca tercapainya kesepakatan tahap pertama antara Israel dengan Hamas. Selain itu, keputusan China untuk memperketat kontrol ekspor tanah jarang, dan rilisnya laporan stok EIA juga menjadi katalis yang membebani pergerakan harga lebih lanjut.
Israel dan Hamas pada hari Rabu menyepakati dan secara resmi menandatangani tahap pertama rencana Presiden AS Donald Trump untuk Gaza, sebuah kesepakatan gencatan senjata yang berpotensi membuka jalan untuk mengakhiri perang regional di wilayah Timur Tengah yang telah berlangsung selama dua tahun. Trump menyatakan sangat bangga atas hasil pertemuan Israel - Hamas tersebut, karena berdasarkan kesepakatan, Hamas akan membebaskan hingga 20 sandera hidup akhir pekan ini, dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang dinegosiasikan.
Turut membebani harga, Kementerian Perdagangan China pada hari Kamis mengumumkan akan memperketat kontrol ekspor atas tanah jarang dengan memperluas pembatasan kepada perusahaan pertahanan maupun pengguna tertentu di sektor semikonduktor di luar negeri. Selain itu, perusahaan Tiongkok juga dilarang bekerja sama dengan perusahaan di luar negeri terkait tanah jarang tanpa izin dari kementerian. Keputusan tersebut berpotensi memicu konflik dagang baru yang lebih luas antara China dengan negara barat, terutama AS dan Eropa.
Dari sisi stok, dalam laporan yang dirilis pada Rabu malam oleh EIA menunjukkan persediaan minyak mentah AS melonjak naik sebesar 3,72 juta barel untuk penutupan pekan yang berakhir 3 Oktober, jauh lebih besar dari prediksi awal yang memperkirakan stok akan naik sebesar 2,25 juta barel. Laporan EIA tersebut mengindikasikan permintaan yang sedang lesu di pasar minyak AS.
Sementara itu, Rusia mengancam akan menembak rudal jelajah Tomahawk dan mengebom lokasi peluncurannya jika AS memutuskan untuk memasoknya ke Ukraina, dan menemukan cara untuk membalas Washington yang merugikan, kata Andrei Kartapolov, ketua komite pertahanan parlemen Rusia, pada hari Rabu. Di hari yang sama, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mendesak Washington agar dapat secara bijak memutuskan terkait pasokan rudal Tomahawk, karena keputusan tersebut akan menjadi langkah eskalasi serius. Situasi tersebut mengisyaratkan potensi meningkatnya tensi antara Rusia dengan AS yang dapat mengarah pada pemberian sanksi lebih lanjut AS terhadap Rusia.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $65 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $60 per barel.
Jam |
Data |
Aktual |
Ekspektasi |
Sebelumnya |
10:00 |
USA - Wholesale Inventories MoM |
-0.2% |
0% |
|
12:30 |
USA - Initial Jobless Claims |
223K |
218K |
|
12:30 |
USA - Continuing Jobless Claims |
1930K |
1926K |