09/08/2025 | Press release | Distributed by Public on 09/08/2025 22:54
Mutare, Zimbabwe - Gemuruh suara angklung menggema di aula Nyazura Adventist High School dan Riverside College, Odzi, Mutare, Zimbabwe, pada 1-2 September 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya KBRI Harare dalam mempererat hubungan persahabatan dengan masyarakat setempat, khususnya kalangan pelajar dan tenaga pengajar.
Dalam kesempatan tersebut, tim KBRI Harare melakukan kunjungan dan silaturahmi dengan Mr. Jonah Mupita, alumni penerima beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) tingkat Magister di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, serta Ms. Tariro Mashavira, alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Keduanya kini mengabdi sebagai tenaga pengajar di sekolah-sekolah tersebut dan menjadi jembatan persahabatan pendidikan antara Indonesia dan Zimbabwe.
Kunjungan diawali dengan pertemuan bersama pimpinan kedua sekolah, di mana KBRI Harare menyampaikan apresiasi atas penerimaan yang hangat serta dukungan terhadap penguatan kerja sama pendidikan. Selanjutnya, tim KBRI memaparkan informasi tentang Indonesia, mencakup sejarah, sistem pemerintahan, peluang beasiswa pendidikan, pariwisata, kuliner, serta seni budaya Indonesia.
Suasana menjadi semakin semarak ketika KBRI memperkenalkan angklung sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO. Para siswa mendapat kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan angklung, memainkan beberapa lagu internasional dan nasional. Kekaguman terlihat jelas ketika mereka menyadari bahwa menggoyangkan tabung bambu angklung dapat menghasilkan harmoni musik yang indah.
Para siswa pun antusias menyanyikan lagu "Can't Help Falling in Love" dan lagu kebangsaan Zimbabwe "Ngaikomborerwe Nyika yeZimbabwe", yang dipandu dengan metode hand-sign oleh Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Harare. Apresiasi tinggi dari para siswa dan guru menegaskan bahwa diplomasi budaya melalui musik tradisional seperti angklung dapat menjadi sarana efektif dalam mendekatkan masyarakat Indonesia dan Zimbabwe.
Sumber: KBRI Harare