10/05/2025 | Press release | Distributed by Public on 10/05/2025 06:37
Jakarta - Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menghadiri acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) Tahun 2025. Upacara peringatan ini digelar secara khidmat dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025). Acara juga turut dihadiri oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, para Menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI dan Wakil Panglima TNI, Kapolri, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau).
Saat memberikan amanatnya, Presiden RI menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan profesionalisme TNI dalam menghadapi berbagai tantangan di era modern. "TNI harus menyiapkan diri, terus membina diri, melatih diri, mendalami segala ilmu yang dibutuhkan. Mengikuti perkembangan zaman, mengikuti perkembangan teknologi," kata Presiden.
Presiden juga memberikan penekanan bahwa dalam seleksi kepemimpinan tidak selalu memperhitungkan senioritas. "Saya memberi izin kepada Panglima TNI dan Kepala Staf dalam rangka seleksi kepemimpinan tidak perlu selalu memperhitungkan senioritas yang penting prestasi, pengabdian, cinta tanah air," pesan Presiden.
Sebanyak 133.480 personel yang terdiri dari pasukan TNI, unsur non-TNI, serta komponen pendukung lainnya dikerahkam untuk peringatan HUT ke-80 TNI ini. 1.047 Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dikerahkan untuk menampilkan kesiapsiagaan dan kekuatan pertahanan nasional.
Rangkaian upacara yang mengusung tema "TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju" ini menggambarkan semangat profesionalisme, kedekatan dengan rakyat, dan komitmen TNI dalam mendukung kemajuan bangsa. Selain itu, rangkaian upacara juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi spektakuler seperti demonstrasi udara oleh Jupiter Aerobatic Team (JAT), Rajawali Laut, serta atraksi pesawat tempur dan helikopter. TNI juga menampilkan Bela Diri Taktis (BDT), demonstrasi senjata tradisional, Pencak Silat Militer (PSM), dan Circuit Training yang menunjukkan kekuatan fisik serta disiplin prajurit. Atraksi lain yang menarik perhatian adalah serbuan prajurit berkuda, aksi vertikal prajurit di atas gedung, hingga simulasi penanggulangan bencana alam (Gulbencal).
Selain itu, ditampilkan juga Victory Jump atau terjun payung oleh pasukan khusus TNI, serta pelepasan burung merpati sebagai simbol perdamaian. Momen penuh kehormatan juga ditampilkan saat Sekjen Kemhan Letjen TNI Tri Budi Utomo memimpin barisan defile perwira tinggi TNI. Kemeriahan puncak acara ditutup dengan misi flypast dan dogfight spektakuler di langit Jakarta.
Peringatan HUT ke-80 TNI Tahun 2025 ini menjadi refleksi atas perjalanan panjang pengabdian TNI dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjadi pengingat bahwa kekuatan sejati TNI bersumber dari rakyat dan untuk rakyat. Melalui sinergi dengan seluruh komponen bangsa, TNI terus bertransformasi menjadi kekuatan pertahanan yang profesional, modern, dan adaptif terhadap tantangan zaman, demi mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaulat. (Biro Infohan Setjen Kemhan)