ICDX - Indonesian Commodity and Derivatives Exchange

11/05/2025 | Press release | Distributed by Public on 11/04/2025 21:27

Harga Minyak Dunia Terkoreksi, Imbas Data Stok AS Picu Kekhawatiran Oversupply

Harga Minyak Dunia Terkoreksi, Imbas Data Stok AS Picu Kekhawatiran Oversupply
Wednesday, 05 November 2025

INDIKATOR HARGA

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.1493

-0.14%

GBPUSD

1.3026

-0.12%

AUDUSD

0.6489

-0.48%

NZDUSD

0.5643

-0.23%

USDJPY

153.66

-0.46%

USDCHF

0.8100

0.06%

USDCAD

1.4102

0.12%

COFU

60.22

-0.56%

GOLDUD

3937.93

-0.22%

USD/IDR

16,719

0.00%

Fokus Minyak Mentah:

  1. Lonjakan stok minyak mentah AS sebesar 6,5 juta barel
  2. Efek keputusan OPEC+ yang menunda kenaikan produksi

Rabu, 05 November 2025 - Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melemah hingga mendekati level $60 per barel pada perdagangan Asia hari Rabu, melanjutkan penurunan untuk hari ketiga berturut-turut. Tekanan terhadap harga minyak muncul setelah data American Petroleum Institute (API) menunjukkan lonjakan tajam stok minyak mentah AS sebesar 6,5 juta barel pada pekan yang berakhir 31 Oktober-berbanding terbalik dengan penurunan 4 juta barel pada minggu sebelumnya. Kenaikan signifikan ini memperkuat kekhawatiran pasar terhadap potensi kelebihan pasokan (oversupply) di tengah permintaan global yang masih lesu.

Secara fundamental, pasar juga merespons keputusan OPEC+ yang menunda penambahan produksi pada kuartal pertama tahun depan, setelah sebelumnya sempat menyetujui kenaikan kecil untuk Desember. Langkah ini mencerminkan sikap hati-hati OPEC+ terhadap proyeksi surplus minyak global yang mencapai 4 juta barel per hari pada 2026 menurut IEA. Sementara itu, penguatan dolar AS ke level tertinggi dalam tiga bulan turut menekan harga minyak karena membuat aset berdenominasi dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.

Dari sisi geopolitik, tensi antara Rusia dan Ukraina masih memberikan dukungan terbatas terhadap harga. Serangan Ukraina terhadap kilang-kilang Rusia, termasuk fasilitas Lukoil di Nizhny Novgorod dan Tuapse, telah memangkas kapasitas penyulingan Rusia hingga 20% dan menghambat ekspor minyak mentah negara tersebut. Namun demikian, sentimen permintaan global yang melemah, terutama akibat penurunan aktivitas manufaktur di Asia dan AS, masih menjadi faktor dominan yang menahan potensi rebound harga minyak dalam waktu dekat.

Secara teknikal, harga minyak WTI yang dibuka di $61.03 per barel saat ini masih berada di area tekanan jual setelah gagal menembus level psikologis $62.00. Support terdekat terlihat di kisaran $60.50 hingga $60.00, dengan area $59.40 menjadi batas pertahanan penting jika tekanan jual berlanjut. Sementara itu, resistance terdekat berada di $61.80 hingga $62.30, dan kenaikan di atas level tersebut berpotensi membuka ruang menuju $63.00-$63.50. Selama harga bertahan di bawah area $62.30, kecenderungan teknikal jangka pendek masih condong bearish dengan potensi konsolidasi di kisaran sempit menjelang rilis data stok EIA.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Pair

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

8:15pm

USD

ADP Non-Farm Employment Change

-

32K

-32K

9:45pm

USD

Final Services PMI

-

55.2

55.2

10:00pm

USD

ISM Services PMI

-

50.7

50

10:30pm

USD

Crude Oil Inventories

-

-2.5M

-6.9M

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

ICDX - Indonesian Commodity and Derivatives Exchange published this content on November 05, 2025, and is solely responsible for the information contained herein. Distributed via Public Technologies (PUBT), unedited and unaltered, on November 05, 2025 at 03:28 UTC. If you believe the information included in the content is inaccurate or outdated and requires editing or removal, please contact us at [email protected]