09/03/2025 | Press release | Distributed by Public on 09/02/2025 21:45
Pembukaan |
% Perubahan |
|
EURUSD |
1.1710 |
-0.11% |
GBPUSD |
1.3542 |
-0.10% |
AUDUSD |
0.6551 |
-0.18% |
NZDUSD |
0.5894 |
-0.08% |
USDJPY |
147.17 |
0.28% |
USDCHF |
0.8002 |
0.16% |
USDCAD |
1.3750 |
0.02% |
GOLDUD |
3,475.90 |
0.95% |
COFU |
65.62 |
-0.09% |
USD/IDR |
16,458 |
0.00% |
Rabu, 03 September 2025 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak terkoreksi bearish dibebani oleh sentimen dari desakan Trump untuk melegalkan kembali kebijakan tarif dagangnya. Meski demikian, sanksi lebih lanjut AS yang dapat memperketat pasokan minyak Iran, dan sinyal eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah berpotensi mendukung harga kembali menguat.
Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa mengatakan pemerintahannya akan meminta Mahkamah Agung untuk mempercepat putusan terkait tarif paling cepat hari Rabu. Pengadilan banding AS pada Jumat lalu memutuskan bahwa tarif Trump sebagai tindakan ilegal, dan hanya diizinkan untuk tetap berlaku hingga 14 Oktober. Keputusan dari Mahkamah Agung tersebut berpotensi untuk menguatkan posisi Trump dalam mengenakan tarif lebih lanjut secara besar-besaran terhadap sebagian besar mitra dagang AS.
Sementara itu, Departemen Keuangan AS pada hari Selasa menjatuhkan sanksi terhadap jaringan perusahaan pelayaran dan kapal karena telah menyelundupkan minyak Iran yang disamarkan sebagai minyak Irak untuk menghindari sanksi AS. Sanksi terbaru itu menyusul penegasan komitmen dari AS untuk terus menekan Iran setelah ditangguhkannya perundingan nuklir putaran keenam, yang sekaligus mengisyaratkan potensi pengetatan pasokan Iran ke pasar minyak global.
Dukungan lainnya datang dari sinyal eskalasi perang Gaza yang memudarkan harapan tercapainya kesepakatan damai dalam waktu dekat. Puluhan ribu prajurit cadangan dilaporkan kembali mulai bertugas untuk melancarkan serangan baru dalam merebut Kota Gaza, menyusul keinginan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mempercepat serangan meskipun ada peringatan dari para petinggi. Radio Angkatan Darat Israel mengatakan 40.000 prajurit cadangan melapor bertugas pada hari Selasa.
Masih dari wilayah Timur Tengah, kelompok Houthi Yaman pada hari Selasa mengatakan telah menyerang sebuah kapal di Laut Merah Utara dengan dua drone dan sebuah rudal karena telah melanggar larangan masuk ke pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki, kata juru bicara kelompok itu.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $68 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $63 per barel.
Jam |
Data |
Aktual |
Ekspektasi |
Sebelumnya |
21:00 |
USA - JOLTs Job Openings |
7.4M |
7.437M |
|
21:00 |
USA - Factory Orders MoM |
-1.4% |
-4.8% |