09/24/2025 | Press release | Distributed by Public on 09/23/2025 19:14
Jakarta - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI, Donny Ermawan Taufanto, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pertahanan Nasional (DPN), secara resmi membuka kegiatan Admin Game Swasembada Pangan di Jakarta, pada Selasa (23/9/2025). Kegiatan yang diselenggarakan oleh DPN ini bertujuan untuk menguji kesiapsiagaan dan sinergi dengan berbagai pihak dalam menghadapi potensi krisis pangan nasional.
Dalam sambutannya, Wamenhan Donny menyampaikan bahwa swasembada pangan, khususnya beras, merupakan program prioritas nasional yang tertuang dalam Asta Cita Presiden RI. Wamenhan juga menekankan pentingnya sinergi lintas Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah (Pemda), dunia usaha, dan unsur masyarakat untuk mewujudkan kedaulatan pangan di tengah ancaman cuaca ekstrem, bencana alam, serta dinamika geopolitik.
"Admin game ini diharapkan menjadi wahana untuk menguji sinergitas dan merumuskan solusi kebijakan yang terintegrasi di bidang pangan, khususnya beras," ujar Wamenhan.
Adapun tema yang diusung dalam admin game ini adalah "Swasembada Beras untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional". Wamenhan berharap kegiatan ini dapat menghasilkan rumusan solusi kebijakan yang dapat dijadikan pedoman nyata dalam mencapai swasembada beras.
Laporan dari Deputi Bidang Geoekonomi DPN, Dr. Yayat Ruyat, M.Eng menyebutkan bahwa kegiatan ini diselenggarakan berdasarkan beberapa landasan hukum, termasuk Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Yayat juga menekankan urgensi kegiatan ini sebagai langkah antisipasi dan simulasi kebijakan strategis untuk mengidentifikasi celah regulasi, kelemahan koordinasi, dan menghasilkan rekomendasi strategis dalam menghadapi krisis pangan.
Kegiatan ini melibatkan lebih dari 100 peserta, terdiri dari unsur Kementerian/Lembaga (Kemenko Pangan, Kemendagri, Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian, dan lainnya), Pemerintah Daerah (Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Indramayu), dunia usaha (PT Pupuk Indonesia, Perum Bulog, ID FOOD, dll), serta asosiasi (Kadin, Perpadi, dan lainnya). Para peserta akan mengikuti simulasi dengan tiga skenario untuk menguji keterpaduan lintas sektor, koordinasi, dan respons cepat terhadap ancaman krisis beras. (Biro Infohan Setjen Kemhan)