Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia

09/04/2025 | Press release | Archived content

Indonesia dan Kamboja Perkuat Kerja Sama Imigrasi di Tengah Maraknya Kasus Penipuan Online

Berita
Indonesia dan Kamboja Perkuat Kerja Sama Imigrasi di Tengah Maraknya Kasus Penipuan Online
Tanggal
4 September 2025
Indonesia dan Kamboja Perkuat Kerja Sama Imigrasi di Tengah Maraknya Kasus Penipuan Online

Duta Besar RI untuk Kamboja, Dr. Santo Darmosumarto, bertemu dengan Wakil Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Dalam Negeri Kamboja, Mayor Jenderal Lour Rabo hari ini. Pertemuan membahas upaya untuk lebih memperkuat kerja sama dalam menangani masalah konsuler dan imigrasi yang dihadapi oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Kamboja.

1 / 6
arrow_back arrow_forward

Phnom Penh, Kamboja - Duta Besar RI untuk Kamboja, Dr. Santo Darmosumarto, bertemu dengan Wakil Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Dalam Negeri Kamboja, Mayor Jenderal Lour Rabo pada 4 September 2025i. Pertemuan membahas upaya untuk lebih memperkuat kerja sama dalam menangani masalah konsuler dan imigrasi yang dihadapi oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Kamboja.

Dubes Santo menyampaikan apresiasi kepada otoritas Kamboja, khususnya General Department of Immigration (DGI), atas dukungan berkelanjutannya dalam membantu WNI yang menghadapi masalah ini. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus konsuler dan imigrasi yang melibatkan WNI telah meningkat tajam seiring dengan pesatnya pertumbuhan komunitas Indonesia di Kamboja.

Menyadari kompleksitas kasus konsuler dan imigrasi, Dubes Santo berterima kasih kepada pihak Kamboja atas bantuannya dalam memfasilitasi deportasi WNI. "KBRI akan memperkuat imbauannya kepada WNI untuk mematuhi peraturan dan ketentuan Pemerintah Kamboja," tegas Dubes RI. Di saat yang sama, KBRI berharap proses deportasi tersebut dapat dilakukan lebih cepat, berkat kerja sama yang erat antara KBRI dan otoritas terkait di Kamboja.

Dubes Santo juga menyambut baik peningkatan interaksi antara pejabat imigrasi kedua negara. Beliau menyampaikan komitmen KBRI untuk mengimplementasikan hasil the 2nd Bilateral Immigration Meeting, yang diselenggarakan di Bali pada bulan Mei tahun ini. Beliau juga menambahkan bahwa "Indonesia siap memperkuat kemitraannya dengan Kamboja dalam mengatasi tantangan transnasional, termasuk penipuan daring, perdagangan manusia, perdagangan narkoba, dan bentuk-bentuk kejahatan terorganisir lainnya yang terkait dengan migrasi ilegal."

Pada tahun 2024, terdapat lebih dari 131.000 WNI yang tinggal di Kamboja. Selama tahun tersebut, KBRI menangani 3.310 kasus konsuler yang melibatkan WNI. Namun, dari Januari s.d Juli 2025, hanya dalam tujuh bulan pertama tahun 2025, jumlah kasus tercatat 3.256 kasus - telah melampaui total tahun lalu. KBRI mengkhawatirkan bahwa 83% dari kasus ini terkait dengan aktivitas penipuan daring.

Menyusul upaya terbaru otoritas Kamboja untuk mengatasi maraknya penipuan daring, ratusan WNI ditangkap dalam penggerebekan operasi penipuan di seluruh propinsi. KBRI berkomitmen untuk bekerja sama erat dengan otoritas Kamboja dalam menindaklanjuti proses deportasi mereka yang ditangkap dalam penggerebekan tersebut.

Sumber: KBRI Phnom Penh,

Kembali Ke List
Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia published this content on September 04, 2025, and is solely responsible for the information contained herein. Distributed via Public Technologies (PUBT), unedited and unaltered, on September 08, 2025 at 06:26 UTC. If you believe the information included in the content is inaccurate or outdated and requires editing or removal, please contact us at [email protected]