10/28/2025 | Press release | Distributed by Public on 10/27/2025 22:19
Kuala Lumpur, Malaysia - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menyampaikan pernyataan nasional mewakili Presiden Prabowo Subianto pada East Asia Summit (EAS) ke-20 di Kuala Lumpur (27/10). Dalam pernyataannya, Menlu Sugiono menekankan pentingnya dialog, kerja sama, dan kompetisi yang sehat sebagai landasan bagi perdamaian dan kemajuan di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
Memperingati 20 tahun penyelenggaraan EAS, Menlu menegaskan peran penting forum ini sebagai wadah dialog konstruktif para pemimpin, di mana negara major dan middle power dapat bersama-sama memperkuat kepercayaan dan stabilitas kawasan.
Menlu RI juga menyoroti pentingnya komunikasi yang berkesinambungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta menyambut baik rencana pertemuan bilateral kedua negara di Korea dalam waktu dekat.
Menlu Sugiono juga menegaskan kembali sentralitas ASEAN sebagai prinsip sekaligus tanggung jawab bersama, dengan menekankan perlunya memperkuat ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) serta memperdalam kerja sama maritim dan ekonomi dalam kerangka EAS.
Menlu turut menyoroti situasi global yang diwarnai konflik, khususnya Palestina, serta menyerukan upaya bersama yang tulus untuk mewujudkan perdamaian. Ia menegaskan kembali prinsip yang dipegang teguh oleh Indonesia bahwa "seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak," dan menekankan bahwa EAS harus terus menjadi forum yang menjunjung tinggi dialog, kerja sama, dan saling menghormati demi terciptanya perdamaian regional dan global.
Sumber: Kementerian Luar Negeri RI